Ada dua cara menjalankan terminal, yaitu melalui konsole dan (tentu saja) terminal.
Konsole
Anda bisa pakai TUI Linux melalui konsole (teks) atau terminal (grafik). Pada satu monitor Linux, ada beberapa layar virtual. Anda bisa pindah layar dengan menekan kunci Ctrl-Alt-F1 s/d Ctrl-Alt-F7. Biasanya layar 1-6 adalah TUI, sedang layar 7 adalah GUI. Di TUI, anda akan langsung bermain dengan konsole.
Terminal
Kalau di GUI, anda harus meluncurkan program terminal. Silahkan cari ikonnya di taskbar GUI anda. Klik saja.
Ada berbagai program terminal. Yang generik adalah xterm (sedian XFree86). Sementara itu desktop-environment seperti KDE, GNOME atau XFCE punya terminal sendiri. Sementara itu, yang sedang free-lance
aterm, wterm atau eterm.
Menggunakan Terminal
Begitu anda menjalankan terminal, akan keluar sebuah window, dan muncul tampilan
root@tilecyber: $ _
Tampilan itu adalah program yang disebut shell. Secara umum, tugas shell adalah menerima ketikan perintah anda, lalu memprosesnya. Ada berbagai program shell, seperti sh, bash, atau tcsh. Yang paling populer di Linux adalah bash. BASH artinya hajar !. Eh ... salah. Bash itu singkatan dari Born Again Shell. Ceritanya, shell asli Unix dulu namanya sh. Tapi saking primitifnya, banyak orang bikin shell sendiri seperti tcsh, ksh, ash, dll. Nah, hacker linux mengambil berbagai ide dari tcsh dan ksh untuk memperbaharui sh, jadilah bash yang sangat powerfull. Coba saja
root@tilecyber: $ man bash
Lihat, banyak sekali yang bisa dilakukan oleh bash. Sampai mabok bacanya, iya nggak ? Artikel ini akan kasih contoh yang praktis-praktis saja.
Ketik Perintah
Anda bisa ketik perintah kalau sudah keluar tanda $ (buat root tandanya #). Selama ketik anda bisa pakai kunci panah, delete, backspace, dll. Kalau barisnya panjang, ketik saja backslash (\\), lalu lanjutkan di baris bawahnya.
Misal:
# satu baris
root@tilecyber: $ import -window root pandaan1.jpg [tekan enter]
# beberapa baris
root@tilecyber: $ import -window root \\
pandaan2.jpg [tekan enter]
Wild card Bash mengenal wild-card untuk menyebut nama file, sehingga anda bisa menyingkat atau menyebut beberapa file sekaligus.Misalnya:
# Pakai * untuk semua kata (bisa dibatasi .)
root@tilecyber: $ ls *.jpg
# Pakai ? untuk satu huruf
root@tilecyber: $ ls pandaan?.jpg
Tab Completion
Fitur ini memungkinkan anda mengetik hanya sebagian huruf depan perintah, lalu bash akan melengkapi. Misal mau panggil "display /usr/share/pixmaps/pandaan.png"
# Melengkapi program yang bisa dipanggil
root@tilecyber: $ dis [tekan tab]
# Melengkapi direktori/file
root@tilecyber: $ display /u [tekan tab]
root@tilecyber: $ display /usr/sh [tekan tab]
root@tilecyber: $ display /usr/share/pi [tekan tab]
root@tilecyber: $ display /usr/share/pixmaps/pan [tekan tab]
root@tilecyber: $ display /usr/share/pixmaps/pandaan.jpg
History
Misal setelah perintah itu anda mau lihat gambar lain "display /usr/share/pixmaps/linux.png"
# Panggil history
root@tilecyber: $ [tekan panah-atas]
root@tilecyber: $ display /usr/share/pixmaps/pandaan.jpg
# Selanjutnya pakai backspace/delete untuk hapus perintah lama dan edit
root@tilecyber: $ display /usr/share/pixmaps/linux.jpg
Cari History
Bash bisa diminta mencari perintah yang sudah lama sekali pakainya, daripada tekan panah atas berkali-kali. Misal anda mau cari perintah "import pandaan.jpg".
root@tilecyber: $ [tekan Ctrl-R]
root@tilecyber: $ [ketik im]
root@tilecyber: $ import pandaan.jpg
Environmen
Bash punya variabel untuk mengingat setting. Anda bisa lihat dengan perintah:
# lihat semua
root@tilecyber: $ set
# lihat salah satu
root@tilecyber: $ echo $PATH
Beberapa environment variable yang penting adalah
- PATH: daftar direktori dimana executable berada
- USER: nama anda
- HOME: direktori pribadi anda. Sering juga disebut sebagai ~/
- SHELL: nama shell anda
- DISPLAY: nama server X-Windows
Untuk mengatur environment variable, gunakan perintah export, misalnya:
# ubah path untuk tambah /home/tux/bin
root@tilecyber: $ export PATH="$PATH:$HOME/bin"
Superuser
Pada Linux, superuser (root) adalah pemakai tertinggi. Kita seringkali perlu menjadi superuser untuk menjalankan program khusus, misalnya apt-get. Untuk menjadi superuser, caranya adalah :
$ su
# whoami
# exit
Atau pada sistem seperti UBuntu:
$ sudo su
# whoami
# exit
Aplikasi
Aplikasi ini program yang kalau dipanggil, akan punya tampilan sendiri. Walau terasa kuno, Linux masih punya berbagai aplikasi teks yang enak dipakai. Diantaranya:
- File manager: mc (Midnight commander).
- Editor. Paling umum, walau susah pakainya, adalah vi/vim. Editor lain misalnya emacs, nano, pico, joe, mc -e.
- Spreadsheet: sc.
- Web-browser: lynx, link.
- E-Mail client: pine atau mutt. Pakai ini biar nggak mudah kena virus e-mail :)